Sabtu, 18 Oktober 2008

Ketika Laki-laki Berbohong

Seorang penjual minyak goreng keliling seperti biasa
> menjajakan dagangannya di tepian Sungai Citarum.
> "Nyak nyak minyaaaaaaaaaaaaak",teriaknya.
>
> Di jalanan menurun tiba-tiba gerobaknya yang penuh dengan botol
> minyak tergelincir ke Sungai Citarum. Plung ... lap ...tenggelam deh
> ceritanya...
>
> Huuuuu ... huuuu .... menangislah dia ....
> "Harus kuberi makan apa istriku nanti ... huuu..."
> Tiba-tiba ... seorang Malaikat yang baik hati muncul dan bertanya :
> "Hai,BAJURI ... kenapa gerangankah sehingga engkau menangis begitu ?"
>
> Ternyata ... namanya BAJURI ... tahu juga ya itu Malaikat ....
> "Oh, Malaikat ... gerobak minyak goreng saya tergelincir ke sungai ..."
> "Baiklah ... aku akan ambilkan untukmu ..."
>
> Tiba-tiba Malaikat itu menghilang dan muncul lagi dengan sebuah
> kereta kencana dari emas, penuh dengan botol dari intan ...
> "Inikah punyamu?" tanya Malaikat ...
> "Bukan ... gerobakku tidak sebagus itu ... mana mungkin penghasilan
> saya yang 6 juta sebulan bisa beli kereta kencana? Itu pun sudah ditambah
> komisi penjualan yang cuma sedikit"
>
> Malaikat itu pun menghilang lagi dan muncul dengan sebuah kereta
> perak dengan botol dari perunggu.
> "Inikah punyamu?" tanyanya lagi.
> "Bukan, hai Malaikat yang baik ... Punyaku cuma dari besi biasa ..
> botolnya juga botol biasa ..."
> Lalu Malaikat itu pergi lagi ... dan kali ini kembali dengan gerobak
> dan botol Si BAJURI.
> "Inikah punyamu?"
> "Alhamdulillah ... benar ya Malaikat. Terima kasih sekali engkau telah
> mengambilkannya untukku".
>
> Malaikat berkata", Engkau jujur sekali, ya BAJURI. Untuk itu sebagai
> ha diah ... aku berikan semua kereta dan botol tadi untukmu ..."
> "???????? Alhamdulillah .... terima kasih ya Allah ... terima kasih ya
> Malaikat ..."
>
> Sebulan kemudian, BAJURI rafting bersama istrinya di sungai yang
> sama
> ... Naas tak dapat ditolak, malang tak bisa dihindari
> ... Perahu karetnya terbalik dan istrinya hanyut ...
>
> "Huuuuuuuuuuuuuuuuu u.... huuuuuuuuuuu ....... istriku ... di mana
> engkau ....", isaknya ...
> Tiba-tiba Malaikat pun muncul lagi ... "Kenapa lagi engkau, ya BAJURI ?"
> "Istri saya hanyut dan tenggelam di sungai, hai Malaikat ..."
> "Ohhh ... tenang ... aku ambilkan ..."
>
> Plash ... Malaikat itu menghilang dan tiba-tiba muncul kembali sambil
> membawa Nafa Urbach ... yang ada tato mawar di perutnya ...
> "Inikah istrimu?" tanya Malaikat ...
> "Betul, Malaikat ... dialah istriku ..."
> "Haaaaaa .... BAJURI!!!" Malaikat membentak marah.
> "Sejak kapan kamu berani bohong? Di manakah kejujuran kamu sekarang?"
>
> Sambil bergetar dan berjongkok ... BAJURI berkata :
> "Ya, Malaikat ... kalau aku jujur ... nanti engkau menghilang lagi dan
> membawa Mulan Jameela ... kalau kubilang lagi bukan ... maka engkau
> akan menghilang lagi dan membawa lagi istriku yang sebenarnya ...Lalu ...
> engkau akan bilang bahwa aku jujur sekali ... dan engkau akan memberikan
> ketiga-tiganya kepadaku... Buat membiayai hidup Nafa saja aku bingung
> gimana
> caranya ...apalagi tiga-tiganya? ?? "
> Malaikat pun termangu dan bengong .... "Benar juga kamu ... kamu realistis
> ..."

Tidak ada komentar: